1. Kelebihan Berdzikir
a. Allah Berfirman :
“Ingatlah kepada-Ku pasti Ku ingat engkau.”
(Al-Baqarah :152)
b. “Hai orang –orang yang beriman berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya bertasbihlah kepadaNya siang dan malam.”
(al-Ahzab : 41-42)
c. “Sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu (ingatlah Dia) dengan merendahkan diri dan rasa takut tanpa mengeraskan suara pada pagi hari dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.”
(Al-A’raf : 205)
d. “Mereka yang berdzikir kepada Allah dengan berdiri duduk atau berbaring.”
(Ali-Imran : 191)
e. “Mereka Yang berdzikir kepada Allah dan wanita yang suka berdzikir kepada Allah dan wanita yang suka berdzikir.”
(Al-Ahzab : 35)
f. Dari Abi Hurairah ra,ia berkata : bersabdalah Rasulullah SAW:
“Sukakah kalian kuberitahukan sebaik-baik amal kamu dan sesuci sucinya di sisi Tuhan-Mu setinggi-tingginya derajat dan lebih baik bagimu daripada pahala peperangan ?” .”Baiklah ya Rasulullah”kata para sahabat.Nabi bersabda .”Dzikir (ingat) kepada Allah.”
(HR.Termidzi)
g. Dari Abu Musa Al-Asy’ary ra,dari nabi SAW baginda bersabda:
“Perumpamaan orang yang ingat (berdzikir) kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir bagaikan orang yang hidup dan orang yang mati.”
(HR.Bukhari)
h. Firman Allah SWT dalam hadits qudsi, yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim :
“Aku senantiasa berada pada prasangka baik hamba-Ku dan aku akan bersama dia ketika ia mengingat-Ku (berdzikir kepada-KU) kalau ia mengingat-Ku dalam hatinya Aku akan mengingat dia dalam Diri-Ku. Bila ia ingat dalam diri-Ku ditempat ramai Aku akan mengingatinya di tempat keramaian yang lebih baik daripadanya. Kalau ia (hamba-Ku) mendekat kepada-Ku sejengkal, akan Ku dekati dia sehasta.Aku dekati dia sedepa dan bila datang kepada-Ku berjalan,Aku akan mendatanginya dengan berlari.”
(HR.Bukhari dan Muslim)
i. Dari Abu Hurairah ra diterangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak duduk suatu kaum yang berdzikir kepada Allah kecuali mereka dikelilingi oleh malaikat-malaikat ketenanagan turun kepada mereka,mereka diliputi rahmat dan Allah akan mengingat mereka sebagai orang-orang yang ada di sisi-Nya.”
(HR.Muslim)
j. Dari Abu Hurairah dan Abi Sa’idra mereka berkata, Rasulullah Saw telah bersabda :
“Tiada layak suatu kaum yang duduk disuatu tempat tanpa berdzikir kepada Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Saw,kecuali kecemasanlah yang akan menimpa mereka pada hari kiamat.”
Bila ada suatu kelompok (kaum/jama’ah),duduk disutu tempat tanpa berdzikir kepada Allah ,maka ia akan dihinggapi rasa cemas dihari kiamat.
k. Dari Abdullah bin Bissir bahwa ada seorang lelaki yang berkata:
“Ya Rasulullah, sesungguhnya syarat Islam telah banyak bagiku (amat berat bagiku) dan saya telah tua,maka tunjukanlah kepadaku suatu amal yang aku boleh terikat dengannya.”
Maka Nabi Bersabda:
“Yang demikian itu bila lidahmu selau basah kerana Berdzikir (ingat atau menyebut kepada Allah)
(HR:Termidzi)
2. Adab berdzikir
a. Disunahkan Dzikir dengan berkata dalam hati tanpa mangangkat suara ,sebagaimana firman Allah yang bermaksud :
“Berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam dirimu, (hatimu) dengan merendahkan diri dan rasa takut tanpa menampakan suara (menyaringkan ).”
(Al-A’raf : 205)
b. Rasulullah Saw telah mendengar sekelompok orang , yang memperkuatkan suara mereka ketika berdoa; saat itu mereka dalam perjalanan. Mendengar hal itu maka Rasulullah Saw bersabda :
“Hai orang-orang, tenangkanlah dirimu, sesungguhnya kamu tidak memanggil orang buta atau orang yang tiada. Sesungguhnya orang yang kamu panggil adalah Tuhan Yang Maha Mendengar, dan maha Dekat, lebih dekat kepada seseorang diantara kamu daripada leher untanya.”
(HR.Muslim)
c. Hendaklah Bila menghitung dzikir itu sebaiknya dengan jari-jari.Diterangkan oleh Yusairah ra. Bahawa seorang wanita dari Muhajirin berkata : Bersabdalah Rasulullah SAW :
“Hendaklah kalian bertasbih,bertahlil serta bertaqdis, dan hitunglsh (rangkailah) dengan jari-kari tangan ; sesunguhnya ia( jari-jari tersebut ) akan ditanya dan diajak berbuatl kelak. Dan jangan lalai, nanti kamu dilupakan dari rahmat (bila lalai).”
(HR.Termidzi)
d. Diriwayatkan oleh A’masyi, dari Atho bin Sa’id dari ayahnya, dari Abdullah Bin Amr, ia berkata :
“Saya melihat Rasulullah Saw merangkai (menghitung) tasbih dengan tangan kanannya.”
(HR.Abu Dawud)
3. Keutamaan Berdoa
a. Allah TA’ala berfirman yang bermaksud :
“Bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku (Allah), maka (jawablah) sesungguhnya Aku dekat sekali, Ku jawab panggilan (Doa) orang yang berdoa , bila ia memanggil-Ku (berdoa) .”
(Al-Baqarah : 186)
b. Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah SAW
“Barang siapa yang tidak memohon kepada Allah maka Ia (Allah) akan marah padanya.”
(HR.Tirmidzi)
c. Dan untuk inilah Allah berfirman yang bermaksud :
“Dan Tuhanmu berfirman,berdoalah kepada-Ku niscaya Kukabulakan kamu, sesungguhnya mereka yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku mereka akan masuk kedalam Jahanam dalam keadaan terhina.”
(Al-Ghafir/Al-Mu’min : 60)
d. Nabi SAW bersabda :
“Doa itu ibadah.”
e. Dari Anas ra. ia berkata : Rasulullah Saw bersabda :
“Hendaklah seseorang dari kamu meminta kepada Tuhannya segala keperluannya sekalipun memohon hanya tali sandalnya putus.”
4. Syarat-syarat Terkabulnya Doa
a. Hendaknya makanannya halal . Dalam sebuah hadits yang datangnya dari Rasulullah SAW, baginda bersabda :
“Sesungguhnya Allah itu baik (bersih) tidak menerima sesuatu keculali yang bersih (baik).” Sesungguhnya Allah menyuruh orang-orng Mukmin seperti yang diperintahkan kepada Rasul, maka Allah berfirman . HAi para Rasul, makanlah yang baik-baik (halal) dan lakukanlah amal Sholaeh, sesungguhnya Aku (Allah) amat mengetahui apa yang kamu lakukan.”
(Al-Mu’minun : 51)
Dan Allah berfirman yang bermaksud :
“Hai orang-orang yang beriman , makanlah dari makanan yang baik-baik (halal) yang Kuberikan kepadamu.”
(Al-Baqarah : 172)
Lalu Nabi menyebut tentang seorang lelaki yang berlayar jauh (ketika pergi haji) sehingga rambutnya kusut dan kelabu, ia mengangkat dua tangannya kelangit bermohon dan berkata:” Ya Tuhan Ya Allah.” PAdahal makanannya haram, dan perutnya diisi dengan yang haram-haram,minumannya haram , maka bilakah akan dikabulkan doa yang demikian itu.”
(HR.Ahmad Muslim)
b. Tidak menganggap Ijabah (jawapan) dari Allah terlambat atau terlalu lama.
1. Telah diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah ra.bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Doa seseorang akan dikabulkan akan dikabulkan asalkan dia tidak tergesa-gesa berkata: “Aku telahberdoa, tapi belum juga dikabulkan.”
2. Dalam Hadits Shahih Muslim dikatakan :
“Senantiasa akan dikabulkan (doa) seorang hamba asalkan ia tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa atau untuk memutus silaturrahim, asalkan ia tidak tergesa-gesa.”
“Dikatakan: Ya Rasulullah ,apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?”
Nabi berkata: “Orang itu berkata,”saya telah berdoa dan berdoa saya fikir tidak akan dikabulkan. Lalu orang ini cemas dan bosan, kemudian meninggalkan doa.”
c. Agar tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa atau untuk memutuskan tali silaturahim.
Nabi Saw bersabda : “Tiada seorang Muslim berdoa kepada Allah Yang Maha Mulia dengan suatu doa yang tidakmengandung dosa atau pemutusan silaturrahim kecuali Allah memberinya.”
Salah satu dari ketentuan: Menyegerakan ijasah (Kabul) dari doanya,atau menyimpan doa itu baginya untuk hari kiamat,atau untuk menyingkirkan petaka degan doa tersebut.”
“Jika demikian, kita perbanyak doa?”kata sahabat.
Nabi bersabda.”Demi Allah,Perbanyaklah.”
(HR.Ahmad)
5. Adab dan Sopan-Santun Doa
a. Supaya memulai doa dengan tahmid (Alhamdulillah) pujian dan tsana’(pujaan)lalu bersolawat kepada Nabi SAW,ucapannya demikian :
b. Agar doa itu dilakukan dengan khusyu’ dihadapan Allah yang maha pengasih ; dengan merendahkan diri kepada-Nya, dan supaya mengulang-mengulang waktu meminta ,menggunakan wasilah dengan nama-nama Allah dan sifatnya yang terdapat dalam kitab Al-Quran dan Sunnah,lalu doa tersebut ditutup juga dengan solawat kepada Nabi SAW.
c. Orang yang berdoa harap menghadap kiblat dan mengangkat tangannya diwaktu berdoa.
d. Adapun menghaous muka dengan kedua tangan sesuai berdoa,dari hadits yang lemah.
e. Orang yang berdoa supaya merendahkan suaranya antara lemah dank eras. INI berdasar firman Allah SWT yang bermaksud:
“Panggilan Tuhanmu dengan rasa rendah dihadapannya dan dengan suara tersembunyi.”
(Al-A’raf:55&205)
f. Ia akan yakin akan ijabah (akan dikabulkan) dan betul-betul berharap dan bermohon kepadaNya. Abu Hurairah berkata : bersabdalah Nabi SAW :
“Janganlah seseorang dari kamu berkata bila sedang berdoa, “Ya Allah ampunilah saya bila Engkau menghendaki,dan rahmatilahsaya bila engkau berkenan.”Tapi ia harus benar-benar memantapkan permohonannya. Maka sesungguhnya hal itu tidak susah baginya.”
(HR.Abu Dawud)
g. Dan supaya menekankandalam berdoa dan mengulangi tiga kali. Berkatalah Ibnu Mas’ud ra:
“Adapun Rasulullah SAW bila berdo,tiga kali dan kalau beristigfar (mohon ampun) tiga kali.”
(HR.Abu DAwud)
h. Supaya mengambil waktu-waktu ijabah (doa dikabulkan ). Waktu-waktu ijabah itu adalah sebagai berikut:
1. Antara adzan dan iqomah.
2. Hari Arafah
3. Malam Jumaat
4. Hari Jumaat
5. Waktu hari Jumaat (waktu-waktu terakhir dari Jumaat)
6. Doanya orang teraniaya.
7. Sesudah Adzan
8. Menjelang berbuka puasa
9. Malam Lailatulqadar.
10.Bulan Ramadhan
11.Setelah sholat wajib
12. Di majlis Dzkir
13. Doa seseorang Islam untuk saudaranya sesama muslim waktu tidak ada didekatnya (ada di tempat jauh)
i. Hadits yang dibawa Abu Darda’ ra, bahawa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda :
“tiada hamba seorang muslim berdoa untuk saudara-saudara yang berada ditempat jauh,kecuali malaikat berkata: “Dan untukmu serupa pula.”
j. Dari Ibnu Abbas ra,bahawa NAbi SAW bersabda:
“Ada lima orarng yang dikabulkan doanya:
1. Doa orang yang teraniaya ,sehingga mendapat pertolongan.
2. Doa orang yang yang mengerjakan haji sehingga pulang (meninggalkan ).
3. Doa pejuang sehingga pulang.
4. Doa orang sakit sehingga sembuh
5. Doa saudara untuk saudaranya yang jauh (tidak terlihat)
Lalu Nabi bersabda:
“paling cepat ijabah dari doa tersebut , adalah doa seorang saudara untuk saudaranya yang tidak terlihat (jauh dan sebagainya).”
(HR.Baihaqi)
6. Khasiat Al-Qur’an
a. Rasulullah SAW bersabda:
“bacalah Al-Quran,sesunggunya ia datang padahari kiamat sebagai pembela untuk pembacanya.”
(HR.Muslim)
b. Barang siapa suka (gemar) membaca Al-Quran memahami artinya dan mempelajari ilmunya,makaia adalah sebaik-baik orang dan paling utama.Bersabdalah Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik orang diantara kamu,ialah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
c. Dalam hadits lain NAbi SAW bersabda:
“barangsiapa yana membaca satu huruf saja dari kitab Allah, Maka dia (beri) satu khasanah (kebaikan), dan satu kebaikan akan diganjar sepuluh kali lipat semacamnya.Saya tidak mengatakan (alif-Lam-Mim) satuhuruf tetapi Alif sama dengan satu huruf,Lam satu huruf dan Mim satu huruf.”
(HR.Tarmidzi)
d. Baginda bersabda pula:
“orang yang pandai memabca Al-Quran, Ia berkumpul bersama malaikat yang mulia dan suci. Dan adapun orang yang membaca dengan terbata-bata dan sukar, maka untuk dia dua ganjaran.”
(Muttafaqun Alaih)
Dikutif dari : Buku Bimbingan SOLAT-SOLAT SUNAT serta DOA & ZIKIR
Pengarang : MUHAMMAD HAKIMIN ABD. JALIL
Penerbit : JASMIN ENTERPRISE
Halaman : 80-89
Anda bisa langsung pesan ke alamat P.O.Box 12649,50786 Kuala Lumpur.
Tinggalkan komentar